Kece Adventure – Explore Dieng (Part 2)


Menyambung dari cerita sebelumnya …Explore Dieng (Part 1)
Setelah asik menelusuri Telaga warna dan sekitarnya, marilah kita menuju ke tempat selanjutnya yaitu Danau Cebong, menurut bapak-bapak penjual mie disekitar danau cebong katanya dahulu kala ada kecebong raksasa yang mendiami danau tersebut makanya disebut danau cebong, gw sama puji sih angguk2 sambil melahap mie instan, cuaca dingin-dingin begini emang enak kalo sama yang anget-anget (emang lagi laper aja sih sebenernya :p)
Saat gw beserta rombongan tiba di danau cebong, cuaca mulai tak bersahabat, hujan mengguyur danau cebong dan sekitarnya, lumayan deras dan lama juga sih. dan hari pun semakin sore, mana belum pasang tenda lagi -__- (gayaa banget padahal gw gak ikut masang tenda hahahha…).
Ketika malam pun tiba, langit diatas sana bertabur bintang yang berkilau, sungguh indahnya walau saat itu hujan masih saja menyambangi danau cebong, dingin sudah pasti menyelimuti di kala itu. Alam yang indah, begitu besar Kuasa-Mu. Jikalau saja saat malam itu cuaca bersahabat akan ada acara bakar-bakar jagung dan bakar-bakar tenda nya (eh..tenda nya gak deng hahahha…) akhirnya hanya ada gurauan kecil dan canda tawa dekat dengan perapian (halah..perapiaann, maksud gw deket tungku yang berisi areng yang sudah di bakar) guna untuk menghangatkan diri ditemani dengan segelas purwaceng (yaaaeee…gw nyicipin punya temen aja sih :p) setelah itu gw kembali ke tenda dan bersiap bermimpi untuk menyatu dengan alam :) hmmm...

Danau Cebong





Pukul 03.00 dini hari kami semua dibangunkan dari mimpi indah ini (gw sih gak inget mimpi apa yang jelas anget gak kedinginan, secara tenda yang imyut pas banget muat dengan 3 orang  yang imut-nya kebangetan hahahah…). Setelah keluar tenda, ada beberapa mobil dan motor yang mulai berdatangan.
Jadi, tujuan kita selanjutnya adalah Golden Sunrise di Gunung Sikunir, mungkin Gunung Sikunir masih terdengar asing dan tidak sepopuler Gunung Merapi atau pun Gunung Bromo. Satu dari sekian banyak gunung yang mengelilingi Dataran Tinggi Dieng ini memiliki ketinggian 2350 meter dpl, merupakan tempat yang pas untuk menanti sang mentari. Sekitar jam 04.00 dini hari kita bergegas untuk trekking ke Gunung Sikunir, jalanan yang licin sehabis diguyur hujan semalaman serta banyaknya bebatuan dan gelap. Yang gak bawa senter saat itu (kayak gw) hanya bisa mengandalkan arahan cahaya senter dari teman yang dibelakang atau pun didepan kita. Sebelum mulai trekking sudah diberitahukan agar jalan selalu merapat pada sisi kanan, dikarenakan sisi kiri itu adalah jurang, jadi hati-hati yaaa agar tak salah melangkah.
Dikarenakan hanya dimas yang bawa senter, maka doi berada di belakang kita berdua hehehe..saat trekking dimulai, nafas pun mulai tersengal-sengal padahal sebelum pergi pun gw dah rajin olahraga biar gak terlalu cape saat trekking, alhasil yaaaaaa cuape cint..*hah huh hah huh… belum sampai pada pos pertama si puji udah mengeluh perutnya melilit kesakitan alias mau buang air besar. Untung gw selalu sedia balsem lumayan lah untuk mengurangi rasa sakit perutnya, tapi yang ada gak keluar lewat bawah malah doi muntah (T.T hadeehhhh). Gak lama kemudian sakit perut pun menghampiri gw, panas dingin dibuatnya sampe puncak >.< yaaa ampuunn…ini kenapa sih, dan ternyata sakit perut ini gak hanya terjadi sama gw dan puji doank tapi dengan rombongan yang lain juga, walah ada apa ini yaaaa...

Golden Sunrise Gunung Sikunir





Rasa takjub pun di buatnya setelah sampai puncak, sungguh mata ini di manjakan oleh pemandangan yang menghampar di depan, seperti berada di atas awan. Lembah yang masih gelap dengan balutan kabut serta awan, terlihat kelap-kelip lampu dari rumah penduduk sekitar serta terlihat Gunung Sindoro di sebrang sana. Nafas yang tersengal serta sakit perut pun terbayar setelah sampai pada puncak, rasanya aaaahh..kereeen jadi nagih pengen trekking ke tempat lainnya :)
Setelah puas melihat sang mentari yang dinanti kehadirannya, sebenernya sih belum puas hehehe..saatnya kita turun menuju tenda. Oh my god, ada rasa gak percaya ketika saat turun dari puncak, ternyata jalanan yang kita pijak ketika menuju puncak seperti ini, rada serem juga yaa..hahaha kalo salah-salah langkah atau pun terpeleset bisa jatuh ke jurang kalau gini caranya huhuhu..

Trekking Gunung Sikunir


Setelah sampai tenda, sejenak merebahkan diri di bibir danau cebong, dengan pancaran sinar matahari yang semakin memadukan udara hangat dan dingin saat itu, seketika tertidur (hampir) pulas dibuatnya, aaahhh kalo gak di bangunin ini sih bisa ditinggal rombongan hahahha.

 Danau Cebong (again)


Dan tanpa mandi maupun sikat gigi (diiihh jorseee…) ya maklumin aja lah yaaa,kan katanya camping masa mau mandi sih (lah …apa hubungannya hahahha) tujuan selanjutnya adalah Curug Sikarim, dari desa sembungan dimana merupakan desa tertinggi di pulau jawa, dan no.2 tertinggi di Indonesia setelah Papua, kami semua berjalan menuju air terjun yang belum banyak mengetahui dan terjamah dengan jarak kurang lebih 10km. perjalanan yang kami lalui dengan berjalan kaki bukan dengan menuruni bukit sepertinya, semakin menurun jalanan yang di lalui kabut semakin tebal, terdengar dari kejauhan gemercik suara air yang mengalir, rasa penasaran pun makin memuncak untuk cepat mencari dimana air terjun itu berasal, dan kami ber-8 yaitu team pertama yang duluan capcus ke lokasi tanpa ditemani si mimin loh, bener-bener cari tempat tujuan sendiri huhuyy…

Menuju Curug Sikarim


Dan Voila..!! Curug Sikarim brothaa :))) aaaaahhhhhhh…keren kereeeen, air terjun setinggi kurang lebih 80 meter ini benar-benar memuaskan mata, rasa cape hilang begitu saja. Saat nya main air cuy. Dan sangat disayangkan pada tepian curug sikarim terdapat sampah-sampah, kenapa pada buang sampah sembarangan sih, alam yang begitu indah kenapa gak dijaga :(.

Curug Sikarim



Setelah selesai bermain-main di Curug Sikarim, saat kembali ke tenda dan berkemas. Harus semangat nih kembali ke tenda, pasalnya jalanan yang akan dihadapkan adalah menanjak >.< hoossh..hoossshh….*sambil bawa tongkat, dan gw berhasil pulang pergi curug sikarim dengan berjalan kaki. Howraaaay… karena pada saat gw udah sampe tenda, sebagian teman yang masih diperjalanan itu di angkut oleh motor dan truk oleh warga sekitar tanpa dipungut biaya loh o_O baik yaaaah.
Saat nya packing, dan menuju tujuan terakhir, yaitu Kawah Sikidang, sebuah kawah yang gak begitu terlihat kawahnya, menurut gw loh yaa…jadi masih lebih bagus Tangkuban Perahu yang ada di bandung. Setelah selesai nengokin kawah sikidang saatnya beli oleh-oleh dan menuju Terminal Mendolo, saat itu wonosobo di guyur hujan yang lumayan deras. Segera setelah sampai dan pegang tiket, langsung masuk ke Bus tujuan Wonosobo – Rawamangun, tiket pulangnya udah dipesenin sama miminnya gak tau kalo dipesenin ke terminal Rawamangun, kalo tau gitu mending ke Terminal Kampung Rambutan biar gak bingung pulangnya. Selama perjalanan pulang pun gw hanya tidur-bangun-tidur-bangun. Puji turun di duluan karena dia mau melangsungkan perjalanannya menuju Yogyakarta, sedangkan gw sama dimas pisah di terminal pulo gadung, saat itu gw bingung mau turun dimana. Pokoknya dimana aja asal sampe rumah jam 6.00 pagi biar bisa berangkat kerja tepat waktu. Untung aja bapak supir bus nya baik banget, mau turunin gw di jatiwaringin, dimana jaraknya gak terlalu jauh banget ke-rumah dan ada angkutan umum yang hanya sekali untuk menuju rumah. Mungkin bapak supirnya kasihan kali ya liat gw yang melas gini, kebingunan gak tau mau turun dimana hahahah :))) ya gini lah resiko gak pernah naik angkot jadi dilepas di jalan pun bingung sendiri, kalo gw naik motor mau ditinggal dimana aja juga gak akan se-bingung ini, hehehehe..

Kawah Sikidang




And finally sampai juga dirumah tepat sesuai perkiraan. Langsung mandi dan dandan yang kece buat ngantor, serta dopping dengan susu beruang dan vitamin c biar badan gak drop. Alhamdulillah dikantor gak disibukkan oleh kerjaan, jadi bisa sedikit santai, ahaaaayy…  oiya berturut –turut minum susu beruang dan vitamin c, alhamdulilah badan pun enakan walau dari travelling langsung di hajar pergi kerja, idealnya sehari sebelum kerja itu istirahat seharian biar fit.





Itulah kisah (jiyeeeehh) ketika explore ke dieng, selanjutnya kemana yaaa…
Hmmm..banyak banget tempat yang ingin dijelajahi ^__^ 

Label: , , ,