Cita-Cita, kata yang sering di pertanyakan sejak aku
kecil. Sewaktu masih pakai seragam merah putih, berbaris sebelum masuk kelas
melihat para ibu-ibu duduk menikmati baris berbaris kami, sambil menyanyikan
beberapa lagu yang menyenangkan. Dari SD aku memang anak yang pendiam, tidak
hyperaktif atau mungkin bisa di bilang pecicilan seperti beberapa murid kala
itu, namun bunda tercinta sering mendandani ku (dandan bukan berarti ber-make
up ya hihihih) sehingga dari kelas 1 sampai kelas 6 aku terlihat modis,
terutama pada mahkota perempuan, yap rambut. Ketika guru kami mulai memasuki
ruangan kelas dan absen satu per-satu murid nya. Kala itu tema pelajaran
mengenai cita-cita.
Saat aku masih duduk di kelas 1 SD seperti murid
lainnya, kepingin jadi dokter. Entah kenapa setelah beranjak dewasa ternyata
cita-cita masa kecil itu hampir sama semua, jadi dokter,polisi atau bahkan
presiden. Cita-cita yang memupuk kita untuk terus bermimpi dan menaruh harapan
menggapainya.

Dari kelas 1 SD setiap bertambahnya usia serta
pengetahuan. Berbeda pula cara berpikir dan berbeda pula mengenai cita-cita.
Ketika aku mulai duduk di kelas 4, Doraemon adalah kartun favorite ku, menurut
ku doraemon merupakan kartun sepanjang masa. Dari aku kecil sampai sekarang-pun
masih ada, kartun abadi. Mungkin nanti anak-anak ku juga akan mengenal
doraemon. Kemudian ada Sailormon, Saint Saiya dll. Dari kartun-kartun tersebut
lah aku mulai bermimpi untuk menjadi animator, istilah baru yang ku kenal
ketika menonton salah satu liputan di televisi yang mengunjungi tempat
pembuatan kartun. Begitu terkesima saat menontonnya. Karena kecintaan-ku pada
kartun lah maka cita-cita ku yang semula ingin menjadi dokter berbelok menjadi
Animator. Hingga saat ini aku masih mengagumi animasi, dan tetap ingin jadi
animator J hihihihi kepingin banget menelurkan karya di bidang tersebut.
Rasanya pasti puas dan bangga banget yah bisa menerbitkan karya sendiri dan di
nikmati ribuan mata. Pastinya akan menjadi kepuasan yang tak ternilai ketika
karya kita di sukai.
Seiring berjalannya waktu dari seragam merah putih
meningkat menjadi putih biru, saat itu aku masuk Madrasah Tsanawiyah, ada
cerita sendiri mengenai sekolah yang di haruskan berjilbab tersebut. Awalnya
kedua orang tua ku berniat untuk masukkan aku ke sebuah pesantren, akan tetapi
aku sangat menolak keputusan tersebut, yang pada akhirnya beliau menemukan informasi
mengenai sekolah Mts tersebut, dimana pelajaran agama-nya lebih banyak di
banding sekolah SMP pada umumnya. Pada awalnya, menurut ku gak keren banget
sekolah kok pake jilbab, kayaknya cupu banget gak gaya dan modis. Hahahaha…
apalagi kalau kita lihat anak sekolah SMP lainnya, terlihat keren dengan rok
pendeknya dan modis tentunya. Tapi justru pada masa MTs lah masa yang paling
berkesan dan penuh cerita di banding SMA. Jika boleh memutar waktu, aku justru
mau kembali lagi ke masa putih biru, bukan putih abu-abu. Hmm… kembali ke topic
mengenai cita-cita hihihihi.
Saat itu aku jatuh cinta dengan komik berjudul
Azukichan, yang cerita nya hampir mirip dengan kisah cinta-ku sendiri. Ringan
namun romantis hihihih.. karena aku juga hobi baca komik maka cita-cita ku pun
bertambah, aku ingin jadi komikus. Dan menemukan beberapa informasi mengenai
sekolah manga, betapa besarnya keinginan ku untuk bisa kursus di tempat
tersebut. Rasanya dunia animasi, kartun tak pernah lepas dari diriku. Hingga
aku belajar untuk membuat kartun yang aku contek dari komik, serta
majalah-majalah manga tentang bagaimana cara untuk membuat tokoh dalam komik.
Saat MTs pun pelajaran kesenian adalah mata pelajaran yang paling aku sukai.
Nilai gambar-gambar ku pun selalu bagus :D hihihi… entah ilustrasi membuat
iklan atau apalah itu. Dan aku sempat untuk menggambar beberapa tokoh kartun
untuk koleksi pribadi yang pada akhirnya diminta oleh teman sendiri, katanya
buat ade nya untuk mewarnai hihihih. Oiya dari SD memang gambar-ku paling bagus
di kelas. Tapi untuk di MTs ini ada beberapa orang yang gambarnya bagus, dan
paling bagus atau tepatnya lebih berbakat di banding aku hihihi.

Dan kita meninggalkan masa-masa putih biru dan
menghadapi putih abu-abu. Aku masuk SMK dimana mayoritas muridnya adalah
perempuan kebetulan jurusan yang ku ambil saat itu adalah sekretaris. Saat SMK
malah aku mulai melepas jilbab ku dan aku tak seperti saat di MTs, kali ini aku
lebih pendiam. Hihihi..mengenai cita-cita aku masih tertarik untuk animator dan
komikus. Bahkan aku mulai suka untuk membaca novel, maka dari situlah aku
ter-inspirasi untuk membuat cerita. Pengen punya novel karya sendiri dimana
nanti di pajang di gramedia dan toko-toko buku lainnya terpampang novel dengan
penulis yang menuliskan nama ku “Winda Puspita” yang akan menjadi best seller
dan di cetak ulang beberapa kali hihihih… sebuah karya yang di sukai dan akan
menjadi pertanyaan yang besar siapa orang yang membuat karya tersebut. Apalagi
sampai di buat film, wuiiih.. Hihihi…duh duh ngayalllnyaaaaaaa.. sampai
sekarang buat suatu cerpen aja gak pernah kelar, selalu stuck ditengah cerita
:( … hiks
Tetapi dari SD pun aku sudah suka menulis, menulis diary
tentunya hingga saat ini pun aku masih suka. Kalo di lihat diary ku banyaaak
banget hihihih… sampai sempet kepikiran buat cerita sendiri dari diary sendiri,
dan kalau di baca. Apa iyaaa diary gw menarki buat di baca. Sedangkan teenlit
saat itu udah kaya sinetron dimana cewe biasa ketemu sama pangeran. Yaa..yaa
cerita mirip Cinderella gitu deh :D hehehe…
Aku juga tertarik bekerja menjadi orang yang buat
iklan, bagaimana sebuah iklan bisa dibuat. pengen buat film juga.
Mulai lah memasuki dunia kampus dimana seragam di
lepas, dimana ketika belajar pakai baju bebas, dimana jam pelajaran sesuai mata
pelajaran. Dan dari situ lah mulai bingung mau masuk mana dengan jurusan apa.
Hingga ada beberapa hal yang mematahkan semangat ku (oke kita skip yang patah
mematahkan semangat itu). Saat itu pengen ambil jurusan design grafis, tapi
pengen juga computer pasalnya gara-gara nonton matrix atau film CIA, FBI dan
sejenisnya. Pekerjaan programmer, memecahkan beberapa kode itu terlihat keren.
Dan kurangnya informasi yang di dapat kala itu membuat ku mengambil keputusan
seadanya untuk jurusan. Akhirnya Manajemen Informatika. Oke mari kita jalankan.
Dan cita-cita ku belum bertambah, hingga sampai aku bekerja dan lulus kuliah.. aku masih pengen jadi animator, komikus, punya novel sendiri.
Malah andai waktu berputar boleh gak waktu kuliah
ambil jurusan ini, itu. Memang sih rata-rata bekerja malah gak sama dengan
jurusan yang kita ambil. Ternyata dan oh
ternyataaaaaa.. dunia event itu menyenangkan. Kalau cita-cita kepingin jadi
wanita karir yang sukses dan bla bla bla..udah gak kepikiran. Ada hal yang
lebih menarik dari itu semua. Dari mulai
mau jadi dokter, animator, komikus, novelis, dan wanita karir dan kini entrepreneur.
sebenernya banyaaaak banget mau-nya gw ini, pengen ini ituuuuu ini itu banyaak sekali *doraaeemoonnn
kecintaan ku pada sebuah cake, ketika bunda dirumah
sering buat cake dan aku yang paling bersemangat untuk menghabiskannya. Ketika
aku gak sengaja menemukan sebuah blog. Dimana cita-cita tersebut tercipta,
dimana passion tersebut lebih besar dari apa pun, dimana aku terus bermimpi untuk cita-cita dan impian ku tersebut. Hiihihihi….
Sebuah blog yang mengisahkan sebuah hobby yang menjadi
usaha dan kini menghasilkan hingga ia melepas pekerjaannya tetapnya di kantor.
Setiap melihat cake-cake cantik selalu kepikiran,
bagaimana cara ku agar bisa membuat cake cantik seperti itu untuk
dipersembahkan kepada orang lain, ketika orang lain yang menerima hasil karya
kita, memberi kritik atau pun saran bahkan pujian. Itu merupakan kepuasan
pribadi yang tak ternilai.
Ketika melihat sebuah Toko Cake, mulai berkhayal mengenai impian ku, andai
punya toko cake sendiri hehe..Pengen punya café cake and bakery seperti cheese
cake factory dimana isinya gak hanya cake tetapi juga makanan berat lainnya,
harvest, atau seperti café-café lainnya
tapi mengedepankan cake nya. Atau dimulai dari usaha online dulu. Aku pernah
berhasil menjual cake-cake buatanku, dan itu rasanya menyenangkan. Senang ada
orang yang percaya atas kemampuan ku, senang bisa berkarya, senang bisa
menjual, walau jauuuuh dari kata sempurna dan amatir banget dan senang semoga
ini awal dari cita-cita ku.
Membuat cake-cake unik, bermain-main dengan fondant,
buttercream atau whipcream. Pengen banget punya orderan wedding cake
bertingkat, wedding cupcake. Dan menjadi seorang istri yang baik, ibu yang baik
untuk anak-anaknya melihat perkembangan anak-anak nya dirumah, tetap bekerja
dan berkarya walau-pun dirumah. Punya usaha dirumah yang dihasilkan oleh dapur
sendiri. Walau gak harus berangkat pagi-pagi, berdandan rapi pergi ke kantor.

Tapi sepertinya menjadi “bakul kue” begitulah sebutan
bagi mereka yang menjual kue nya baik online maupun offline. Itu menyenangkan
hihih.. terlebih kalau hasilnya lebih dari kerja kantoran hehehe…. Bisa
menjadwalkan libur sesukanya tanpa harus mengajukan cuti ke atasan. Dan
anak-anak pun gak akan merengek untuk kita pulang lebih cepat ketika terus
menerus lembur di kantor karena pekerjaan yang numpuk, atau pun sedang sakit
Hihihih ( ini beberapa cerita dari temen kerja atau bahkan curhatan di blog
para bakul :D). inilah passion-ku dan semoga kelak suami-ku mendukung penuh ya hobby ku yang satu
ini, untuk dapat diwujudkan. Hehehe kan katanya kalau kita punya mimpi itu
harus di tulis, sebagai pemacu untuk menjadikannya nyata, masalahnya ditulis
dimana.. di blog, dikertas, atau di social media? Hehehe..
Impian yang sederhana tapi sarat akan nilai dan
makna nya. *uhuuuyy…
Melakukan apa yang kita cintai dan mencintai apa yang
kita lakukan. Semoga hobby bukan hanya sekedar hobby untuk mengisi waktu luang
akan tetapi menjadi suatu yang bermanfaat dan menghasilkan :).
Semoga terwujud ya win,
aamiin yaa rabb
:)
#NCC – Natural Cooking Club : dimana para-para bakul
keren kumpul, menghasilkan sebuah karya dan punya usaha dari dapur sendiri,
dengan karya-karya nya yang keren. Bu fatmah beserta pendiri NCC lainnya, kaliiaaaann
keren dan mengispirasi sekali. *hugh n kisses
Label: celoteh malam, Cooking, dapurku, Just Article, Kutipan Senja, My Activity