Bersyukur malam ini masih bisa melihat bunda tidur
dengan nyenyak, Masih bisa makan jagung rebus sambil nonton sama papa, masih
bisa ledekin putri, masih bisa lihat ekal main-main sama mochi. Terima kasih ya
allah…
kejadian pada pukul 03.10 wib dini hari telah membuat
panik semua orang, yang membuat ku terdiam seakan mimpi buruk sedang berlari ke
dunia nyata, suara yang begitu nyaring terdengar seperti hujan yang turun
begitu deras dengan semburan angin yang kencang di barengi asap putih yang
semakin lama semakin tebal dan menyebar luas. Bunda yang sedang bersholawat
setelah sholat malam-nya, membangunkan seisi rumah dengan sigap dan panik Berlari
kesana-sini dengan rasa kebingungan. Hanya handphone yang saat itu aku ingat
untuk membawa pergi dari rumah, dan motor mio serta kunci saszy yang bunda
serahkan kemudian aku berteriak meminta bunda untuk membangunkan adik
perempuanku, jantungku terus berdetak begitu cepat, tanganku gemetar dibuatnya,
otak-ku tak dapat lagi berpikir selain keluarga ku sudah meninggalkan rumah
saat itu. Aku berserta keluarga-ku menjauh dari rumah. Serta beberapa orang
yang terus berlari menjauh, memandangi asap putih yang semakin menyebar.
Rumah kami memang bersebelahan dengan terminal transjakarta,
dengan pusat pengisian bahan bakar gas untuk transjakarta. kejadian tahun lalu
di pagi hari, transjakarta meledak pada saat pengisian bahan bakar oleh melainkan
supir transjakarta. Terlihat kesalahan dari sang supir yang nekat
mengisi sendiri tanpa bantuan operatornya, Ledakan
kecil pada bagian belakang transjakarta itu saja mampu membuat suara yang
begitu dahsyat terdengar hingga asrama haji dan membuat lampu dirumah pecah karena dentuman suara tersebut, yang mengakibatkan beberapa korban luka-luka. Kejadian itu cukup membuat
waspada dan rasa takut. Alhamdulillah keluarga-ku aman.
Sekitar pukul 03.45 wib asap putih semakin lama
semakin mudar, dan alhamdulillah tidak terjadi hal yang tidak di inginkan (jangaaann sampeeeeee…). Semua orang
mulai kembali ke-rumahnya masing-masing. Kabarnya pada saat pengisian bahan
bakar gas tersebut, terjadi kebocoran dan untungnya dapat segera diatasi dengan baik.
Tiadalah yang dapat kita bawa selain amal dan ibadah, harta dunia merupakan titipan-Nya, Hanya membawa
diri dengan
pakaian yang menempel pada tubuh dan
hanya keluarga-lah
harta yang tak ternilai untuk kita selamatkan.
Dengan kejadian ini membuatku semakin was-was, aku
hanya bisa berserah dan terus berdo’a untuk selamatkan keluarga-ku dari mara
bahaya dimanapun mereka berada dan kepada-Nya lah tempat kita meminta
perlindungan.
Yaa Allah,
lindungilah keluarga-ku
Aamiin…
Label: celoteh malam, Kutipan Senja