Malam ini di
atap yang sama kita semua bermandikan kemilauan gemerlap cahaya. Sebuah cahaya
kecil berwarna kuning orange itu melesat cepat ke angkasa, dan membubarkan diri
menjadi kepingan cahaya cantik yang siap mewarnai langit gelap malam itu. Kali
ini bintang mengalah untuk menyembunyikan cahaya cantiknya, ia tersembunyi
manis di bawah awan gelap ikut menyaksikan kilauan cahaya perayaan pergantian
tahun.
Seperti di tahun sebelumnya, malam pergantian tahun
2013 menuju 2014 ini aku lalui bersama keluarga, acara barbeque di balkon atap
rumah paman, rumahnya pun tak jauh dari rumahku. hanya perlu berjalan kaki
untuk sampai kesana. Dari tahun-ke tahun kemeriahan malam tahun baru nyata
sekali perbedaannya. kali ini lebih meriah dari tahun sebelumnya, gemuruh
petasan sebelum jam 00.00 wib terlewati sudah mewarnai awan gelap malam itu,
tiupan terompet kegembiraan pun ikut memeriahkan. Malam ini mataku dimanjakan
oleh kilauan cahaya malam itu. Atau itu
hanya perasaanku saja :p ...
Jagung bakar, ikan bakar, ayam bakar dan kerang hijau merupakan
sajian melewati pergantian tahun bersama keluarga. Saat semua kilauan cahaya
tersebut disambut ramai dan dikagumi oleh semua orang, cahaya yang saling
bersahutan dari segala penjuru. Tapi, aku lebih suka menikmati dalam sendiri,
rasaku bercampur aduk haruskah senang atau sedih. Tahun-tahun yang berlalu
berhasil ku lewati entah dengan penuh kemenangan atau kegagalan. Seperti ada
ketakutan dalam diri sendiri, apa yang telah terlewati itu adalah sia-sia,
kalaupun aku ingin marah harus dengan siapa kalau bukan dengan diriku sendiri.
365 hari berlalu, dan aku tidak (ingin)
lagi seperti dulu.
Aku sayang kedua orang tua ku serta adik-adikku,
harapan terbesarku adalah mereka, aku ingin merubah semuanya, merubah sesuatu
yang semakin berlarut tanpa penyelesaian. Aku ingin keadaan berubah. Saat
menulis ini air mataku tiada henti mengalir. maafkan aku, otakku seperti
sengaja memutar kembali ke tahun-tahun sebelumnya.
Tapi, aku sangat bersyukur masih di beri kesempatan
untuk menikmati semua ini, menikmati pergantian tahun yang selalu ku lewati
bersama mereka. Because the last
train is family, bagaimana pun ketika aku menghabiskan
waktu bersama dengan yang ku suka, tetaplah kepada mereka aku kembali.
Resolusi 2014?
Sama seperti ketika aku mulai menutup mata untuk
mengakhiri hari dan kembali membuka mata untuk memulai hari, menjadi lebih baik
dari hari sebelumnya, memperbaiki dari sebelumnya serta sederet harapan dan
do’a yang ku panjatkan agar dijabah oleh-Nya.
Aamiin…
*note : ternyata
malam tahun banyak orang kaya, rela membakar uangnya demi kilauan cahaya
perayaan semalam, padahal masih banyak disana yang lebih membutuhkan dibanding
hanya sebuah kilauan cahaya semalam.
Label: celoteh malam, Kutipan Senja, The Story Goes